Network
BERITA MANDALIKA - Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya cendrung membaik setelah pandemi.
Pertumbuhan ekonomi di NTB menurut Direktur ICSB NTB tidak lepas dari peran perempuan, terlebih pertumbuhan ekonomi di NTB lebih banyak berkembang dari produksi makanan-minuman.
"Peran Nusa Tenggara Barat dalam pertumbuhan ekonomi (Indonesia) juga tidak bisa lepas dari peran perempuan. jumlah perempuan yang berdaya itu, tentu sangat membantu pemerintah. Pertumbuhan ekonomi itu juga yang paling besar dalam bidang makanan-minuman, itu pastinya perempuan yang buat," katanya.
pertumbuhan ekonomi NTB dalam bidang makanan-minuman banyak diiniasi oleh para pelaku UMKM.
Para pegiat UMKM di NTB sendiri banyakan digerakannya oleh perempuan dan menurut Niken, pern perempuan selaian bisa berkontribusi untuk mensejahterakan keluarga sendiri, perempuan juga bisa berperan dalam membangkitkan ekonomi daerah.
"Dan UMKM kebanyak ibu-ibu yang berkreasi, membuat sesuatu dan dijual dan memberi perekomian buat keluarga dan daerah. jadi memang memang peran perempuan tidak usah diragukan lagi," terangnya.
Sedangkan untuk jumlah kaum Millenial di NTB sendiri cukup besar dan menurut Niken, generasi ini harus bisa membuka lapangan kerja mereka sendiri dan bisa membuka lapangan usaha sendiri.
Menurutnya, Generasi millenial tidak melulu harus berkecimpung dalam pemerintahan dan harus diserap oleh pemerintah. Hal ini lantaran jumlah generasi millenial terlalu banyak dan untuk itu, perlu membuka lapangan kerja sendiri.
"Jumlah penduduk NTB itu terbesar, mereka ini harus membuka lapangan usaha sendiri karena ndak mungkin dengan banyaknya SDM harus diserap dengan lembaga formal bagi pemerintah," tambah Niken.
