Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menghadiri acara sekaligus menjadi pembicara dalam side event Commision Statues Of Woman 67 (CSW67) yang diselenggarakan Kongres Wanita Indonesi (Kowani) di Markas Besar PBB New york, pada Kamis (09/03).
Dalam acara tersebut, Rohmi Djalilah membahas mengenai peran Provinsi NTB untuk meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan perempuan serta anak melalui Posyandu Keluarga.
"Posyandu Keluarga dengan pendekatan Sustainable Development Approaches (SDGs) telah mampu berkontribusi terhadap penurunan angka stunting dan angka kematian ibu dan anak di NTB," kata Rohmi Djalilah.
Sementara itu, jumlah Posyandu Keluarga di Provinsi NTB hingga saat ini capai 7.676 dan ada 41.682 kader, yang mayoritas merupakan perempuan.
Menurut Rohmi Djalilah, keberadaan Posyandu Keluarga mampu menurunkan angka stunting di NTB,
Di tahun 2019 terjadi 25,9 kasus dan terus mengalami menurun hingga 16,84 persen di tahun 2022.
Selain soal Posyandu, Rohmi Djalilah juga membahas soal Program SLB Vokasi.
Di program tersebut, Pemerinahan NTB bakal memberikan pelatihan mengenai skill, pelayanan pendidikan dan beasiswa NTB.
