Tekan Stunting, Posyandu Keluarga, Fasilitas Memadai dan Pendampingan 1000 Hari Usai Kelahiran Kudu Digalakkan

- 1 Juni 2023, 09:45 WIB
Ketua Dewan Pakar PKS NTB, Kasdiono
Ketua Dewan Pakar PKS NTB, Kasdiono /Mandalika.pikiran-rakyat.com/

MANDALIKA PIKIRAN RAKTAT - Untuk menakan angka stunting di Kota Mataram, selain mengoptimalkan peran posyandu keluarga juga harus diikuti dengan fasilitas yang memadai.

 

"Tetapi kenyataan dilapangan, posyandu keluarga itu harus difasilitasi dengan fasilitas yang memedai. Alat pengukurannya tidak ada, alat pertimbangannya juga ndak ada," kata Ketua Dewan Pakar PKS NTB, Kasdiono di Mataram, Rabu kemarin (31/05).

 

Selain itu, faktor penting juga untuk menekan stunting terdapat kepada ketahanan keluarga.

 

"Yang kedua objek ini, setelah di Posyandu keluarga dan dikembalikan ke keluarga. Stunting itu ada kaitannya dengan masalah ekonomi, ketahanan keluarga,. Ketahanan keluarga itu faktornya pertahanan ekonomi," katanya.

 

Karena jika ketahanan keluarga goyah, maka kerap kali anak mengalami stunting lantaran kekurangan asupan gizi.

 

Cerita Kasdiono semasih TGB menjadi Gubernur NTB, ada program Pendampingan 1000 Hari Kelahiran yang disebut dengan Program Asar.

 

"Dulu ada program pemerintah itu pendampingan 1000 hari kelahiran yang disebut dengan Program Asar, itu bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang kejuruan kesehatan dan kedokteran. Itu pas masih zaman TGB, sudah ada MoU, apa ditindaklanjuti atau ndak," ceritanya.

 

Hal ini juga yang terpenting menurut Kadisono tentang bagaimana stunting mendapatkan pendampingan 1000 hari kelahiran masih dalam kandungan. ***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x