Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memutuskan untuk menghentikan program beasiswa NTB yang mengundang beragam tanggapan masyarakat.
Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi NTB, Wirawan Ahmad, menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak berdampak pada mahasiswa yang sudah menempuh studi di luar negeri.
Wirawan menyatakan, anggaran beasiswa tetap dialokasikan dalam APBD 2024 untuk mendukung 164 mahasiswa NTB yang saat ini masih menempuh pendidikan di Malaysia, Polandia, Ceko-Slowakia, dan Taiwan.
Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk menyediakan biaya pendidikan dan living cost hingga mereka menyelesaikan studi.
Kebijakan ini seiring dengan capaian program unggulan RPJM 2018-2023 yang sudah melampaui target kinerja. Dalam RPJM, target beasiswa luar negeri dan dalam negeri sebanyak 1000 mahasiswa, tetapi realisasinya melebihi 5000 penerima beasiswa.
Wirawan menjelaskan bahwa pengiriman penerima beasiswa baru ke luar negeri sudah dihentikan sejak 2023.
Meskipun anggaran untuk pengiriman baru tidak dialokasikan dalam APBD 2024, Pemerintah Provinsi NTB akan tetap mendukung program beasiswa luar negeri yang tidak dibiayai APBD.
Melalui kerjasama dan fasilitasi, NTB berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan membuka jaringan kerjasama dengan negara, perguruan tinggi, dan lembaga yang memiliki program beasiswa.
