Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), berkomitmen mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar pada APBD 2024 untuk mendukung percepatan penurunan angka kemiskinan di daerah tersebut. Saat ini, angka kemiskinan di Lombok Tengah masih mencapai 12,89 persen.
Kepala Bapperinda Lombok Tengah, Lalu Wiranata, menyatakan bahwa fokus pembangunan di tahun 2024 akan difokuskan pada penurunan angka kemiskinan dan stunting, dengan target penurunan stunting mencapai 14 persen sesuai dengan target nasional. Dana tersebut akan dialokasikan ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk peningkatan sanitasi, penataan jalan lingkungan, pemberian bantuan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan.
"Peningkatan sumber daya manusia dan pengerjaan fisik melalui bantuan langsung tunai menjadi fokus program yang dilaksanakan," ujar Wiranata di Lombok Tengah, Senin.
Anggaran yang dialokasikan sejalan dengan program tahun sebelumnya, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap penurunan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Lombok Tengah.
Dana sebesar Rp200 miliar juga mencakup Program Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD Lombok Tengah, yang diharapkan akan mendukung penurunan angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Wiranata menegaskan bahwa angka stunting di Lombok Tengah saat ini sudah berada di bawah target nasional, yaitu 14 persen.
