Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada 14 Januari 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, akan meluncurkan program bantuan pangan berupa beras gratis selama enam bulan.
Sebanyak 502.476 kepala keluarga di 10 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi penerima manfaat dari program ini.
Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Ismed Erlando, menyampaikan bahwa bantuan pangan beras gratis ini akan berasal dari stok Bulog Wilayah NTB.
"Program bantuan pangan tersebut rencananya akan diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, di Kuta, Kabupaten Lombok Tengah, pada 14 Januari 2024," kata Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, Ismed Erlando, di Mataram, Rabu.
Proses distribusi akan dilakukan oleh PT Jasa Prima Logistik (JPL), anak perusahaan Perum Bulog, dari gudang hingga ke tangan penerima.
Meskipun peluncuran program ini mendekat, Ismed menekankan bahwa pihaknya masih menunggu data lengkap penerima bantuan dari P3KE/Kemenko PMK/Bappeda.
Data tersebut bersumber dari Kemenko Perekonomian dengan mengacu pada data kemiskinan ekstrem.
Ismed menjelaskan bahwa jumlah penerima bantuan pangan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika pada 2023 ada 624.780 kepala keluarga penerima, pada 2024 jumlahnya berkurang menjadi 502.476, mengalami penurunan sebanyak 122.304 kepala keluarga.
Proses penyaluran bantuan pangan ini akan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Ketahanan Pangan di masing-masing kabupaten/kota serta pemerintah desa dan kelurahan.
Setiap keluarga penerima akan menerima bantuan sebanyak 10 kilogram beras setiap bulan.
Program ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan pangan masyarakat, menekan kemiskinan ekstrem, dan menjaga stabilitas inflasi.
Bulog NTB sedang melakukan pengemasan di gudang-gudangnya untuk memenuhi kebutuhan bantuan pangan ini.
Kualitas beras yang akan didistribusikan adalah beras medium yang diimpor dari Thailand dan Vietnam, sambil menunggu panen raya padi di NTB. ***
