Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), telah menyiagakan 18 personelnya dalam mengantisipasi potensi bencana alam saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kepala BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Maruf, menyatakan bahwa personel tersebut siap bergerak cepat dalam menangani bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang dapat terjadi selama pemungutan suara.
"Untuk mengantisipasi bencana alam saat pemilu, personel tetap siaga di posko," katanya di Lombok Tengah, Senin.
Sementara ini, bencana alam yang terjadi pada awal 2024 terutama melibatkan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem dan angin kencang.
Meskipun puluhan pohon tumbang, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Potensi hujan merata di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, status bencana di daerah tersebut masih normal, dan belum ada perubahan signifikan.
BPBD Lombok Tengah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada tanggal 12-15 Februari 2024, yang bertepatan dengan pemungutan suara Pemilu 2024 di wilayah NTB.
BMKG mencatat adanya dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk NTB.
Dengan langkah-langkah persiapan ini, BPBD Lombok Tengah berharap dapat menjaga agar Pemilu 2024 di daerah tersebut dapat berjalan aman dan lancar meskipun dihadapkan potensi bencana alam. ***
