Duh! Kemiskinan di Lombok Utara Capai 25,8 Persen

- 29 Februari 2024, 12:19 WIB
penyusunan RKPD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2025 dilakukan proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bertempat di Hotel Louis Kiene Resort, Pemenang (28/2)
penyusunan RKPD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2025 dilakukan proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH bertempat di Hotel Louis Kiene Resort, Pemenang (28/2) /Prokopim KLU/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2025, Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, secara resmi membuka forum tersebut di Hotel Louis Kiene Resort, Pemenang (28/2). Tema utama Musrenbang kali ini adalah "Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat dan Pelayanan Publik."

Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus Kemendes PDTT RI, Dwi Rudi Hartoyo, dan Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto Rianto.

Dalam sambutannya, Bupati Djohan menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Utara menghadapi tantangan berat dalam pembangunan, seperti potensi pelambatan ekonomi, risiko inflasi, dan perubahan iklim yang tidak menentu. Meskipun begitu, berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di Lombok Utara mengalami penurunan pada tahun 2023.

Penurunan persentase penduduk miskin di Lombok Utara pada tahun 2023, berdasarkan data BPS KLU persentase penduduk miskin di Lombok Utara tahun 2023 mengalami penurunan hanya sebesar 0,13 persen menjadi 25,8 persen dari tahun sebelumnya yaitu 25,93 persen.

"Dari rilis BPS tentang meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi di KLU tahun 2022 yang tumbuh positif sebesar 3,49 persen pada tahun 2022 sektor yang mengalami laju pertumbuhan tertinggi adalah sektor akomodasi dan makan minum atau aktivitas pariwisata yang mengalami peningkatan sebesar 34,87 persen," katanya.

Bupati juga menyoroti peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pariwisata, yang tumbuh sebesar 34,87 persen pada tahun 2022. Namun, ia mengingatkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan program pemerintah harus melibatkan upaya bersama dan pemanfaatan tenaga kerja lokal.

Dalam konteks tahun 2025, arah pembangunan di Kabupaten Lombok Utara akan difokuskan pada pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, penguatan daya saing usaha, dan percepatan pembangunan infrastruktur dasar. Bupati mengingatkan pentingnya mendahulukan program kegiatan yang menjadi prioritas untuk disepakati bersama sebagai rencana pembangunan daerah.

Pada kesempatan yang sama, Kaban Bappeda Provinsi NTB, Sri Suparti menyampaikan bahwa indeks pembangunan manusia di KLU mengalami peningkatan, sementara tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan. Namun, tingkat kemiskinan ekstrem masih menjadi tantangan.

Kepala Bappeda Kabupaten Lombok Utara, Gatot Sugiartono,m menjelaskan bahwa Musrenbang RKPD Tahun 2025 bertujuan untuk mewujudkan perencanaan pembangunan partisipatif dengan melibatkan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahan masyarakat. Forum ini mengusung 548 usulan program kegiatan pembangunan dari lima kecamatan.

Halaman:

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x