Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, bersama petani, menggelar panen raya padi di Dusun Mentaum, Desa Montong Ba'an, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
Upaya ini bertujuan untuk menjaga persediaan beras dan mempertahankan NTB sebagai lumbung beras nasional.
Dengan melibatkan petani dalam panen raya padi, Pj Gubernur NTB menyampaikan bahwa hasil panen tersebut dapat menyediakan stok bahan baku di dalam daerah, menjadikan NTB sebagai daerah surplus beras, dan memberikan kontribusi bagi daerah-daerah lain di Indonesia yang masih kekurangan beras.
"Dengan adanya panen padi yang ada di seluruh wilayah kabupaten dan kota mampu menyediakan stok bahan baku di dalam daerah dan menjadikan NTB selalu menjadi daerah surplus beras," kata Pj Gubernur NTB dalam siaran pers di Mataram, Sabtu.
Panen raya ini dilakukan di lahan seluas 200 hektar dengan produktivitas mencapai 5,81 ton per hektar gabah kering giling (GKG).
Gita Ariadi menyampaikan rasa syukur atas potensi luas lahan panen padi di bulan Maret 2024, mencapai 39.825 hektar dengan produksi mencapai 204.352 ton GKG di seluruh provinsi.
Pj. Gubernur juga menjelaskan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk mengatasi kenaikan harga beras.
Pemerintah Provinsi NTB memperbanyak kegiatan pasar murah menjelang Ramadhan, menjaga inflasi, dan ketersediaan bahan pokok. Operasi pasar murah dilakukan di berbagai tempat untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Gita Ariadi menegaskan komitmen pemerintah NTB dalam menjalankan empat strategi pengendalian inflasi, yaitu keterjangkauan dan stabilitas harga, ketersediaan dan stabilitas pasokan bahan pangan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif.
