Waspada Modus Penipuan Pencatutan Nama Pj Gubernur NTB dan Wali Kota Mataram untuk Pencairan Dana Hibah

- 14 Maret 2024, 07:40 WIB
Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol I Madr Yogi Purusa Utama
Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol I Madr Yogi Purusa Utama /(dok/ist) /Riadi


MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Resor Kota Mataram menerima laporan mengenai dugaan tindak pidana penipuan yang melibatkan modus pencairan dana hibah bantuan keagamaan untuk rumah ibadah dengan mencatut nama Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi, dan Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana.

Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Kepala Satreskrim Polresta Mataram, menanggapi laporan tersebut dengan serius. Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi penipuan dengan modus demikian.

"Kami berharap ini diinformasikan melalui media. Banyak ragam modus dalam aksi penipuan, salah satunya menggunakan nama-nama pejabat. Tolong, masyarakat untuk hati-hati dan tetap waspada," ujar Yogi.

Salah satu korban dari modus penipuan ini adalah TGH Multazam, seorang pimpinan pondok pesantren di Kota Mataram. Multazam awalnya menerima pesan singkat melalui aplikasi media sosial dari seseorang yang mengaku sebagai Penjabat Gubernur NTB dan Wali Kota Mataram.

Dengan menggunakan foto profil kedua pejabat tersebut, Multazam tidak curiga. Terlebih lagi, pelaku mengetahui bahwa Multazam telah mengajukan proposal permohonan bantuan untuk pembangunan pondok pesantren dan musala.

Pada suatu Minggu, pelaku mengirim bukti transfer bantuan ke rekening pondok pesantren korban. Jumlahnya sekitar Rp55 juta dari gubernur dan dua kali pengiriman dari wali kota dengan jumlah Rp50 juta.

Namun, setelah mengirim uang ke dua nomor rekening yang diminta pelaku, Multazam menyadari bahwa saldo di rekening pondok pesantren tidak bertambah saat bank kembali buka. Bukti transfer dari pelaku ternyata palsu.

Atas kejadian ini, Multazam melapor ke Pemerintah Kota Mataram dan difasilitasi untuk melaporkan ke Polresta Mataram.
Insiden ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan yang mencatut nama pejabat demi kepentingan pribadi yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x