MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, sejumlah juru parkir di kuburan atau pemakaman umum di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan.
Hal ini disebabkan oleh lonjakan kunjungan ke pemakaman umum yang meningkat drastis dibandingkan hari-hari biasa.
Tradisi ziarah makam setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh menjadi kebiasaan turun temurun di kalangan umat Muslim di Lombok, khususnya pada Hari Raya Idul Fitri.
Sejak waktu Shalat Subuh, warga sudah berdatangan ke pemakaman umum Praya untuk mendoakan para keluarga yang telah meninggal.
"Hari ini kunjungan ke pemakaman cukup ramai, karena ini Hari Raya," ujar Hendra, salah satu juru parkir di pemakaman umum Kota Praya, Rabu.
Pendapatan dari para juru parkir pada Hari Raya ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa. Tarif parkir untuk sepeda motor berkisar antara Rp2.000 hingga Rp5.000, sedangkan untuk kendaraan roda empat sekitar Rp2.000 hingga Rp5.000.
Menjadi juru parkir di pemakaman umum ini merupakan pekerjaan musiman, karena kunjungan yang ramai terjadi hanya pada Hari Raya Idul Fitri atau pada libur Lebaran.
"Ini hanya sekali setahun, tidak seperti hari-hari biasa," tambah Hamzan, juru parkir di pemakaman umum Karang Baru Mataram.
Tidak hanya para juru parkir, penjual bunga atau kembang di pemakaman umum juga merasakan berkah dari libur Lebaran ini. Omzet penjualan bunga meningkat drastis, di mana harga bunga mencapai Rp5.000 per bungkus.