Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pesta demokrasi Pilgub NTB 2024 telah menjadi sorotan, dengan potensi empat pasang calon serta calon independen yang siap bersaing memperebutkan kursi gubernur.
DPRD NTB dengan total 65 kursi memainkan peran krusial dalam menentukan siapa yang akan maju. Tantangannya jelas: untuk mengusung satu pasang calon, dibutuhkan 13 kursi atau setara dengan 20 persen dari total kursi DPRD.
Empat poros koalisi mulai terbentuk, membawa ke dalam dinamika politik yang menarik: PKS, Perindo, dan PPP dengan 18 kursi, mendorong Zul- Rohmi.
Golkar dan PAN dengan 14 kursi, menyoroti Lalu Gita dan pasangannya sebagai calon gubernur dan wakil gubernur yang belum ditentukan.
Gerindra dan PKB dengan 16 kursi, memperkuat Lalu Iqbal dan cawagubnya dan sedangkan PDIP, Demokrat, Nasdem, PBB, dan Hanura dengan 17 kursi, mendukung Suhaili Firin.
Namun, kendati koalisi mulai terbentuk, pergeseran masih mungkin terjadi, bergantung pada elektabilitas dan isu-isu yang muncul dalam empat bulan mendatang.
Satu aspek yang menarik adalah keuntungan calon independen dalam hal biaya koalisi yang lebih rendah.
Ini membuka peluang bagi semua calon untuk bersaing, dengan catatan aktif turun ke lapangan dan memperoleh dukungan dari masyarakat setempat.
Dengan demikian, siapakah yang akan menjadi unggulan di Pilgub NTB 2024? Ini adalah pertanyaan yang menarik untuk diikuti.***
