MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Lebaran Topat di Pulau Lombok menjadi bukti kekayaan budaya dan tradisi yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat sampai saat ini.
Ada berbagain fakta menarik tentang perayaan Lebaran Topat di Pulau Lombok, seperti ini:
Asal Usul
Lebaran Topat merupakan perayaan tradisional yang telah dilakukan oleh masyarakat Pulau Lombok sejak zaman dahulu kala. Tradisi ini berkembang sebagai bagian dari budaya dan kepercayaan lokal yang turun-temurun dari generasi ke generasi.
Topat sebagai Simbol Kebesaran
Topat, sejenis ketupat yang terbuat dari beras yang dikemas dalam anyaman daun kelapa muda, memiliki makna simbolis dalam perayaan Lebaran Topat. Topat dianggap sebagai simbol kebersamaan, kesatuan, dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
Proses Pembuatan yang Rumit
Pembuatan topat melibatkan serangkaian proses yang cukup rumit. Mulai dari memilih beras yang tepat, merendam beras dalam air selama beberapa hari, hingga proses memasak dan membungkusnya dalam anyaman daun kelapa. Proses ini membutuhkan keterampilan khusus dan kesabaran yang tinggi.
Tradisi Bersilaturahmi dan Bermaaf-maafaat
Setelah shalat Idul Fitri, masyarakat Lombok menjalankan tradisi bersilaturahmi dan bermaaf-maafan. Mereka saling mengunjungi rumah satu sama lain untuk bertemu, berbincang, dan saling memaafkan atas segala kesalahan di masa lalu.