Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Ratusan calon pendaki yang berniat mendaki Gunung Rinjani di Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) diperingatkan untuk memiliki tiket resmi sebelum memulai pendakian mereka.
Menurut Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat, Dedy Asriadi, sebanyak 135 calon pendaki ditemukan tidak memiliki tiket eRinjani yang diperlukan untuk melakukan pendakian sejak awal April 2024. Dari jumlah tersebut, hanya 43 orang yang memiliki tiket sah.
"Dari 148 orang hanya 43 orang yang memiliki tiket eRinjani dan sisanya sebanyak 103 orang tidak memiliki tiket eRinjani," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Pihak TNGR telah memberikan arahan kepada calon pendaki yang tidak memiliki tiket untuk tidak melanjutkan pendakian dan untuk turun kembali dari kawasan Gunung Rinjani.
Pihaknya juga menekankan pentingnya menjadi pendaki cerdas dengan memahami persyaratan pendakian dan memastikan memiliki tiket yang sah terdaftar di aplikasi eRinjani sebelum memulai pendakian.
Selain itu, para pendaki juga diimbau untuk melakukan proses check-in dan check-out di pintu pendakian agar terdata dengan baik oleh petugas.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa status pendaki tidak tercatat sebagai "Under Blacklist" di akun aplikasi eRinjani, sehingga mereka dapat menghindari masalah di masa mendatang.
Peringatan ini menegaskan pentingnya keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada dalam mendaki Gunung Rinjani, serta mengingatkan para pendaki akan tanggung jawab mereka untuk mematuhi prosedur yang ditetapkan untuk menjaga kelestarian dan keamanan lingkungan alam.***
