Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram memasuki tahap persiapan untuk menyediakan layanan program bayi tabung, dengan puluhan pasangan suami istri (pasutri) telah mendaftar sebagai calon peserta.
Direktur Utama RSUD, dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati, mengungkapkan bahwa minat terhadap program ini cukup tinggi di Kota Mataram, dengan lebih dari 20 pasangan mendaftar hingga saat ini.
"Kalau kita kalkulasi, jumlah pendaftar program bayi tabung ini sekitar 20 lebih," katanya di Mataram, Sabtu.
Menurut Eka, banyak pasien yang ingin memiliki keturunan, yang terlihat dari pasien-pasien yang dirawat di kliniknya sendiri.
Dalam upaya mempersiapkan layanan ini, RSUD akan melakukan uji coba pada bulan Mei 2024 sebelum resmi membuka layanan pada bulan Juni 2024.
Uji coba akan fokus pada sistem operasi laboratorium, yang harus berfungsi optimal untuk mendukung program ini.
Selain itu, semua sumber daya manusia (SDM) pendukung akan menjalani pelatihan, dan seminar awal akan digelar untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang ketersediaan layanan bayi tabung di RSUD Kota Mataram.
Eka juga menjelaskan bahwa biaya program bayi tabung tidak ditanggung oleh BPJS, dengan perkiraan biaya layanan antara Rp50 juta hingga Rp100 juta.
Namun, hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baru bagi pendapatan daerah.
