Satriwari Asal NTT Korban Kekerasan di Ponpes Al-Aziziyah Meninggal Dunia, Orang Tua Minta Keadilan!

- 29 Juni 2024, 22:39 WIB
Potret keluarga satriwari dan peti korban kekerasan di Ponpres Al-Aziziyah
Potret keluarga satriwari dan peti korban kekerasan di Ponpres Al-Aziziyah /Foto:istimewa/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Hari ini, Sabtu 29 Juni 2024, sekitar pukul 13.00 hingga 20.00 WITA, proses autopsi terhadap jenazah anak korban, Almarhumah Nurul Izatih, dilaksanakan di RS Bhayangkara Mataram. Setelah selesai, jenazah segera dibawa kembali ke tanah kelahirannya di Ende, NTT, menggunakan ambulans melalui Labuhan Sape Bima. Perjalanan ini didampingi oleh orangtua korban, dua anggota keluarga, serta bantuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI dan Polresta Mataram.

 

Orangtua Nurul mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada masyarakat Lombok NTB, warga NTT yang berada di NTB, Aparat POLRESTA Mataram, pihak UPTD PPA, petugas medis di Selong Lombok Timur, dan RS Bhayangkara Mataram atas dukungan dan bantuan selama putri mereka sakit kritis selama 16 hari hingga proses autopsi hari ini.

 

Sebagai orangtua, mereka bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan bagi putri mereka. "Sebagai orangtua, akan tetap berjuang untuk anak saya mendapatkan keadilan menuntut proses hukum lanjut meski anak sudah tiada karena ini satu-satunya anak yang dititipkan Allah SWT kepada kami orangtuanya, bahkan setelah anak dimakamkan saya siap kembali ke Lombok jika pihak kepolisian membutuhkan saya," tegas mereka.

 

Yan Mangandar Putra, kuasa hukum keluarga dari Koalisi Perlindungan Perempuan dan Anak NTB, menegaskan bahwa orangtua korban masih sangat terpukul dan belum dapat menerima kunjungan dari pihak Pondok Pesantren. Mereka merasa pihak pondok abai terhadap kondisi anaknya sejak awal. "Pihak Pondok baru datang berkunjung di rumah sakit di Selong setelah anak 9 hari kritis dan pada saat itu sempat meminta maaf lalu meminta damai, tapi dibantah kembali. Bisa saja orangtua anak trauma takut pihak Pondok belum benar-benar menyadari kesalahannya," ungkapnya.

 

Dengan bantuan dan dukungan yang terus mengalir, orangtua Nurul dan tim hukum berharap agar keadilan bagi Nurul Izatih dapat segera terwujud.***

Editor: Hayyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah