Sampah MXGP 2024 Lombok Diolah di TPST Modern Sandubaya: Inovasi Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

- 1 Juli 2024, 19:57 WIB
Potret UMKM saat MXGP 2024 di Sirkuit Selaparang
Potret UMKM saat MXGP 2024 di Sirkuit Selaparang /Hayyan/mandalikapikiranrakyat/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengarahkan semua sampah dari kegiatan Motocross Grand Prix (MXGP) seri pertama pada 29-30 Juni 2024 untuk dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern Sandubaya.

"Semua sampah yang sudah dikumpulkan pihak pelaksana, kita arahkan dibuang ke TPST modern Sandubaya agar bisa langsung diolah," kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Vidi Partisan Yuris Gamanjaya, di Mataram, Senin.

 

Dengan penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Lombok Barat karena pembukaan "landfill" baru, langkah ini menjadi solusi yang tepat. Keputusan tersebut juga didukung oleh hasil kesepakatan rapat terakhir, di mana penanganan sampah selama MXGP sepenuhnya ditangani oleh Event Organizer (EO), berbeda dengan tahun sebelumnya.

 

DLH Kota Mataram telah meminta pihak EO untuk memilah sampah dari kegiatan MXGP menjadi organik dan anorganik. "Ini bertujuan agar kita bisa lebih mudah untuk mengolah sampah tersebut di TPST modern Sandubaya," ujar Vidi. Meskipun belum ada laporan total volume sampah dari MXGP seri pertama, sistem pengelolaan ini juga akan diterapkan pada seri kedua MXGP pada 6-7 Juli 2024.

 

TPST modern Sandubaya, yang masih dalam tahap uji coba, menggunakan teknologi canggih untuk memproses sampah secara otomatis sesuai jenisnya. Sampah organik diolah menjadi "bubur" untuk pakan maggot, sementara limbah plastik seperti kantong kresek diproses menjadi batako. Dari uji coba yang telah dilakukan, residu yang dibuang ke TPA hanya sekitar 10-15 persen.

 

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah