Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Argentina melawan Panama di Buenos Aires pada hari Jumat 24 Maret 2023 untuk pertandingan pertama sejak menjadi pemenang Piala Dunia pada akhir tahun lalu.
Kerumunan berkapasitas 83.000 penggemar bakal menonton di El Monumental meskipun lebih dari 1,5 juta pendukung mencoba membeli tiket untuk melihat raksasa Amerika Selatan beraksi.
Untuk pertama kalinya dalam 36 tahun, Argentina menjadi juara Piala Dunia setelah keluar sebagai pemenang dalam pertandingan klasik sepanjang masa melawan mantan juara bertahan Prancis di final, menyusul pertandingan memikat yang mengakhiri turnamen Qatar 2022 dengan penuh gaya.
Dalam acara pameran yang menampilkan Kylian Mbappe mencetak hat-trick final Piala Dunia kedua kalinya untuk memaksa kontes ke adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam 120 menit.
Lionel Messi dan kawan-kawan tertawa terbahak-bahak saat mereka menang 4-2 dalam adu penalti mengikuti jejak legenda Diego Maradona pada tahun 1986 dengan mengangkat hadiah terbesar di dunia sepakbola.
Lionel Scaloni manajer termuda (44) di Piala Dunia 2022 – adalah dalang di belakang jalan Argentina menuju kejayaan, dan sejak itu telah mendapatkan kontrak baru hingga 2026 dan penghargaan Pelatih Pria Terbaik FIFA untuk tahun 2022.
Argentina tidak memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga September, tim asuhan Scaloni kembali beraksi dengan dua pertandingan persahabatan internasional bulan ini melawan Panama dan Curacao, menghadapi yang pertama pada hari Jumat dan yang terakhir empat hari kemudian.
La Albiceleste, yang berada di peringkat kedua di bawah Brasil di Peringkat Dunia FIFA meskipun mereka menang Piala Dunia, telah menghadapi Panama hanya dua kali sebelumnya, dengan kemenangan persahabatan 3-1 pada Mei 2009 lalu diikuti dengan kemenangan nyaman 5-0 di Copa America penyisihan grup pada Juni 2016 di mana Messi mencetak hat-trick di babak kedua.
Argentina hanya kalah sekali dari 44 pertandingan internasional terakhir mereka di semua turnamen sejak musim panas 2019 – kekalahan mengejutkan 2-1 di babak penyisihan grup dari Arab Saudi di Piala Dunia dan namoak percaya diri untuk memulai tahun 2023 dengan kemenangan saat melawan Panama di depan penonton tuan rumah yang euforia pada hari Jumat.
Setelah berkompetisi di Piala Dunia pertama pada tahun 2018, Panama gagal lolos ke turnamen di Qatar setelah finis kelima dalam klasemen kualifikasi CONCACAF, menang enam kali, seri tiga kali, dan kalah lima kali dari 14 pertandingan mereka.
Sejak mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 1-0 atas pemuncak klasemen Kanada, Los Canaleros hanya memenangkan tiga dari 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, meskipun dua dari kemenangan itu terjadi di CONCACAF Nations League atas Kosta Rika dan Martinik.
Panama dilantih oleh mantan bos Leeds United Thomas Christensen dan Panama duduk di puncak Grup B dapat menyelesaikan babak penyisihan grup tak terkalahkan dengan kemenangan atas Kosta Rika Rabu depan, tetapi harus terlebih dahulu mengalihkan perhatian mereka ke pertandingan persahabatan hari Jumat dengan Argentina.
Namun, Christensen telah memutuskan untuk memilih skuad 20 orang yang kurang berpengalaman yang sebagian besar terdiri dari pemain berbasis divisi pertama Panama.
Panama, peringkat 61 di dunia oleh FIFA, telah bermain imbang di masing-masing dari empat pertandingan internasional terakhir , termasuk hasil imbang 1-1 melawan Guatemala pada pertandingan pertama di tahun 2023 awal bulan ini, yang membuat gol pembuka babak pertama Carlos Harvey dibatalkan oleh Penalti menit ke-85 oleh Darwin Lom.
Kemungkinan starting lineup Argentina:
Martinez, Molina, Otamendi, Li. Martinez, Acuna, De Paul, Fernandez, Mac Allister, Messi, Alvarez dan Di Maria.
Kemungkinan lineup awal Panama:
Gerra, Anderson, Ramos, Peralta, Farina, Galvan, Murillo, Camargo, Quintero, Kordoba dan Stephens. ***
