Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Maroko bakal memainkan pertandingan persahabatan terakhir mereka sebelum melanjutkan pertandingan di kualifikasi Piala Afrika ketika melawan Peru di Stadion Civitas Metropolitan di Madrid, pada Rabu 29 Maret 2023.
Dalam pertandingan pertama sejak Piala Dunia, Maroko mengejutkan para pecinta bola karena berhasil mengahkan Brasil 2-1 pada hari Sabtu, sementara Peru melihat tiga pertandingan tak terkalahkan berakhir, namun Peru harus kalah 2-0 dari Jerman.
Lebih dari tiga bulan sejak perjalanan bersejarah di Piala Dunia berakhir, Maroko membuat lebih banyak sejarah akhir pekan lalu, mencetak gol untuk pertama kalinya melawan Selecao, sekaligus mengalahkan tim peringkat teratas dunia untuk pertama kalinya.
Dengan melakukan itu, Maroko menjadi tim kedua dari Afrika yang pernah mengalahkan Brasil dalam pertandingan internasional, karena mereka memanfaatkan peluang yang mereka ciptakan, mencetak dua dari tiga upaya yang ditargetkan.
Kemenangan itu juga mengakhiri empat kekalahan beruntun bagi mereka versus lawan Amerika Selatan, menjadikannya hasil positif pertama mereka melawan wilayah itu sejak bermain imbang 1-1 dengan Chile pada 1998 lalu.
Secara keseluruhan, Maroko tampak menjadi yang terbaik kedua melawan Brasil, dengan kiper mereka Yassine Bounou membuat beberapa serangan yang dinilai buruk dan umpan yang buruk, tetapi pada akhirnya, Maroko memanfaatkan kekurangan lawan di sayap, menghasilkan beberapa umpan yang sangat baik dan berhasil menoreh kemenangan.
Penampilan itu mengingatkan pada apa yang kita lihat dari anak asuh Walid Reragui sepanjang perjalanan mereka ke semifinal di Qatar, karena mereka sering jatuh ke blok rendah, sambil bertahan untuk waktu yang lama dan mengejar lawan mereka melalui serangan balik dengan beberapa operan cepat dari belakang.
Setelah mendapatkan tiket ke turnamen Piala Afrika di Pantai Gading tahun depan, Reragui memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan dan menilai skuadnya saat menindaklanjuti pertemuan ini dengan pertandingan melawan Afrika Selatan dan Liberia akhir tahun ini.
Di pertandingan pembukaan tahun 2023 yang sulit bagi Peru, karena mereka dengan mudah dibendung oleh Jerman selama akhir pekan, gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran dengan penguasaan permainan hanya 34%.
Itu hanya kekalahan kedua mereka yang diderita di bawah manajer Juan Reynoso, karena pendekatan defensifnya menjadi bumerang dengan lima bek Peru sering tertangkap, sementara empat lini tengah gagal menahan Jerman.
Mantan kapten tim nasional Peru berusia 53 tahun itu sering meminta bek sayapnya bergabung dalam serangan sambil mengejar lawan dengan beban berlebih.
Kekalahan melawan Jerman adalah pertama kalinya mereka kebobolan banyak gol dalam satu pertandingan sejak kalah 2-0 dari Brasil pada September 2021.
Peru hanya kehilangan dua dari delapan pertandingan terakhir mereka melawan tim di luar wilayah, tetapi mereka belum pernah menghadapi tim dari Afrika sejak 2012, ketika mereka bermain imbang dengan Tunisia (1-1) dan mengalahkan Nigeria (1-0) tahun itu.
Secara historis mereka hanya pernah menghadapi Maroko satu kali, di Piala Dunia 1970 di Meksiko, ketika Teofilo Cubillas mencetak dua gol, dengan Roberto Challe mencetak gol di antaranya saat Peru menang 3-0.
Kemungkinan lineup awal Maroko:
Bounou, Hakimi, Riad, Saiss, Amraoui, Zaroury, Amrabat, Salah, Ziyech, En-Nesyri dan Boufal.
Kemungkinan lineup awal Peru:
Gallese, Advincula, Araujo, Abram, Trauco, Flores, Cartagena, Tapia, Yotun, Carrillo, Ruidiaz. ***
