Network
Kemenangan untuk banyak saingan langsung Everton membuat mereka jatuh ke urutan 17, hanya di luar tiga terbawah karena selisih gol di atas Nottingham Forest.
Tidak menghasilkan apa-apa di Old Trafford juga membuat Everton kembali ke bagian bawah daftar pencetak gol, karena kesengsaraan mereka berlanjut dengan 23 gol yang menyedihkan dalam 30 pertandingan.
Namun, meski berada dalam masalah, performa Everton sama sekali tidak memprihatinkan seperti Fulham.
Fulham telah jatuh secara besar-besaran setelah memberi diri mereka peluang nyata untuk lolos ke Eropa, kalah dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi.
Kalah tipis dari Brentford, Arsenal, dan Manchester United di Piala FA, tetapi kekalahan dari Bournemouth dan West Ham sejak jeda internasional mengkhawatirkan, terutama mengingat The Hammers kalah 5-1 di kandang Newcastle United hanya beberapa hari sebelumnya.
Setiap kekalahan membuat harapan Eropa mereka tergantung pada seutas benang karena pasukan Marco Silva sekarang terpaut tujuh poin dari tujuh besar.
Datang ke Goodison Park bukanlah lokasi yang ideal bagi Fulham untuk mencoba kembali ke performa terbaiknya, mengingat rekor buruk mereka di stadion ini.
Mereka menang 2-0 di sini secara tertutup pada tahun 2021, tetapi sebelum itu, mereka memiliki rekor tanpa kemenangan terpanjang yang pernah dimiliki klub mana pun melawan satu lawan dalam sejarah papan atas.
Rentetan 22 kekalahan beruntun mendahului kemenangan itu di depan Goodison, karena mereka juga tidak pernah menang dalam 27 kunjungan sejak tahun 1949.
Manajer Silva juga mencari kemenangan pertama atas Everton kali ini, Fulham kalah 3-2 di sini dengan Watford setelah unggul 2-0 pada 2017, dengan mantan pemain Everton Tom Cleverley gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-101. ***
