Network
Namun, tanda-tanda kelemahan menjadi jelas karena hasil imbang 2-2 dengan West Ham United dan Liverpool, di mana Arsenal membiarkan keunggulan dua gol berturut-turut tergelincir untuk pertama kalinya di Liga Premier, dan kekhawatiran pertahanan yang terus berlanjut membuat Arsenal saat mengunjungi Southampton. Emirates untuk pertandingan hari Jumat depan.
Menatap kekalahan saat tertinggal 3-1, Arsenal berhasil melakukan salah satu comeback terlambat yang biasa dilakukan melalui Martin Odegaard dan Bukayo Saka, yang berarti mereka tetap mengendalikan nasib mereka setidaknya selama 48 jam ke depan, tetapi pesimisme adalah mulai meningkat sekali lagi.
Dengan Chelsea dan Newcastle United yang menghancurkan Tottenham Hotspur 6-1 pada hari Minggu kemarin, yang datang dalam beberapa minggu ke depan.
Arteta harus bekerja lembur untuk menemukan jawaban atas barisan belakang Arsenal, setelah melihat timnya gagal menjaga clean sheet dalam enam pertandingan sejak sukses 3-0 di Fulham bulan lalu.
Namun demikian, Arsenal secara resmi tetap menjadi tim tandang dengan performa terbaik di musim Liga Premier dengan 36 poin dari 16 pertandingan tandang dengan kebobolan 13 gol. Sementara mereka telah mencetak gol setidaknya dua kali di masing-masing pertandingan d delapan pertandingan papan atas terakhir kandang atau tandang.
Kutukan lama Man City masih menghantui mereka, karena Arsenal telah kalah dari 11 pertandingan Liga Premier terakhir melawan Man City sejak bermain imbang 2-2 pada 2017. ***
