Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Pada SEA Games 2021 lalu, Sprinter nasional Lalu Muhammad Zohri kerap kali mendapatkan ejekan dari warganet +62 lantaran gagal menoreh medali.
Ejakan itu dia balas dengan menoreh medali perungu di lomba lari nomor 200 meter putra di SEA Games 2023 di Kamboja.
Menurut laki-laki asal Lombok Utara tersebut, hal itu sudah wajar di negara +62 dan tidak usah di denger, cukup jadikan sebagai motivasi diri.
"Saya sudah tidak heran, kita hidup di negara +62 ini, tidak usah didengarkan. Ya sebagai motivasi saja lah, kita buktikan dengan prestasi," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (13/05).
Ketika mengikuti nomor 200 meter putra, kondisi kaki Lalu Muhammad Zohri tidak baik-baik saja.
Meski begitu ia berhasil finis urutan ketiga dengan catatan waktu 21, 02 detik, kalah dari pelari Thailand Soraoat Dabbang dan Ngan Ngoc Nghia asal Vietnam.
"Saya berpikir bahwa daripada saya tidak bawa medali pulang sama kayak (SEA Games) Vietnam dulu, sudahlah saya paksa saja. Jadi mending saya menangis darah di perlombaan, daripada tidak membawa pulang medali," kata Zohri.
Selain mendapatkan medali perunggu di nomer 200 meter putra, Zohri jyga berhasil merah medali emas di nomor estafet 4 x 100 meter putra.
Di Asian Games mendatang, Zohri ingin membuktikan dirinya bahwa ia mampu meraih medali di kejuaraan tersebut, dan tugas Zohri ketika sampai di rumah nanti, memulihkan cidera di kakinya.
