Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dua tim Jerman yang sedang dalam performa terbaik akan berduel di Piala DFB ketika Borussia Dortmund menjamu Hoffenheim pada hari Rabu 1 November 2023.
Hoffenheim gagal mencapai delapan besar sejak kalah dari Dortmund pada musim 2014-15, sementara Dortmund terakhir kali memenangkan kompetisi ini pada tahun 2021.
Memang, kemenangan kelima DFB-Pokal Dortmund datang di bawah bimbingan Edin Terzic, yang menjadi manajer interim ketika membimbing timnya meraih kemenangan 4-1 yang luar biasa atas RB Leipzig dalam final pada Mei 2021.
Tentu saja, Terzic sudah lama kembali ke klub sebagai pelatih kepala permanen, hampir membantu BVB meraih gelar Bundesliga pertama mereka dalam lebih dari satu dekade sebelum gagal pada hari terakhir musim lalu.
Meskipun hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Eintracht Frankfurt pada hari Minggu, Dortmund tampaknya mampu bersaing untuk meraih gelar puncak sekali lagi.
Hal ini pasti berlaku untuk Piala DFB Jerman, yang telah dimenangkan oleh Leipzig dalam dua tahun terakhir sejak Die Roten Bullen dikalahkan oleh tim Terzic dalam final yang disebutkan di atas. Bahkan, Leipzig telah mencapai empat dari lima final terakhir, menunjukkan bahwa tidak ada alasan Dortmund tidak dapat mencapai tingkat konsistensi yang serupa dengan sedikit keberuntungan di pihak mereka.
Setelah memenangkan enam pertandingan berturut-turut melawan Hoffenheim, Terzic dan para pemainnya tidak akan terlalu kecewa melihat nama mereka terpilih sebagai lawan - terutama dengan keuntungan bermain di Westfalenstadion - tetapi mereka juga akan mengakui peningkatan performa lawan mereka dalam beberapa minggu terakhir.
Sejauh ini, meskipun finis di posisi ke-12 musim lalu, Hoffenheim berjuang untuk menghindari degradasi sepanjang kampanye terakhir. Namun, Pellegrino Matarazzo akhirnya membimbing mereka untuk tetap bertahan setelah mengambil alih pada bulan Februari, memperpanjang masa tinggal Die Kraichgauer selama 15 tahun di Bundesliga dalam proses tersebut.
Sejak lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub dengan finis keempat dan ketiga pada tahun 2016-17 dan 2017-18 berturut-turut, beberapa tahun terakhir tidak terlalu baik bagi Hoffenheim, karena mereka finis kesembilan atau lebih rendah dalam empat dari lima kampanye berikutnya.
