Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Dua tim raksasa yang sedang dalam krisis, As Roma dan Napoli, akan bentrok di Stadio Olimpico pada pertandingan puncak Serie A pada Minggu malam.
Menjelang Derby del Sole terbaru, kedua tim selatan ini hanya terpaut dua poin dalam klasemen, dan keduanya tertinggal di belakang empat besar Italia.
Setelah meraih tiga kemenangan dari empat pertandingan liga terakhir, Roma kini hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan berikutnya - hasil imbang 1-1 melawan Fiorentina dan kekalahan 2-0 dari Bologna pekan lalu.
Jose Mourinho bertemu dengan salah satu mantan pemainnya di dugout lawan di Stadio Dall'Ara, dan akhirnya Thiago Motta dan anak buahnya yang keluar sebagai pemenang, unggul tiga poin dari tamu mereka dalam klasemen.
Kekalahan tandang keempat musim ini membuat Giallorossi, yang baru-baru ini diundi melawan juara Belanda Feyenoord dalam kompetisi UEFA untuk musim ketiga berturut-turut, turun ke peringkat kedelapan; namun, performa apik di kandang tetap membuat mereka bersaing dengan tim-tim pengejar Liga Champions lainnya.
Hanya pemuncak klasemen saat ini, Inter Milan, yang memiliki rekor kemenangan kandang Serie A lebih banyak dari total 13 kemenangan Roma sepanjang 2023, sementara hanya Atalanta BC yang mencetak lebih banyak gol di kandang daripada klub ibukota tersebut.
Namun, kegagalan Roma melawan tim-tim papan atas Serie A belum berhasil dipecahkan oleh Mourinho, yang sekarang memasuki tahun ketiganya - dan mungkin terakhir - sebagai pelatih Giallorossi: timnya belum memenangkan salah satu dari 13 pertemuan terakhir mereka dengan tim-tim di posisi lima besar, kalah sembilan kali.
Jika mereka ingin mengakhiri tren itu pada Sabtu, para pemain Mourinho juga harus mengakhiri catatan tanpa gol mereka melawan Napoli di Stadio Olimpico, karena Roma belum mencetak satu gol pun dalam tiga pertandingan kandang terakhir mereka melawan Partenopei.
Selain hanya kebobolan dua kali dalam enam pertemuan terakhir dengan tuan rumah pekan ini, Napoli akan tiba di Kota Abadi ini tanpa kekalahan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka melawan Roma di Serie A dan akan menyasar hasil positif lainnya di luar kandang.
Juara bertahan Italia ini memiliki catatan tandang terbaik kedua di Serie A, hanya kalah sekali dan hanya kebobolan enam gol hingga saat ini, jadi mereka mungkin merasa yakin untuk pulang dengan tiga poin maksimal kali ini.
Stadio Maradona menjadi tempat di mana pemegang Scudetto ini kesulitan musim ini, dan pada Selasa malam, performa kandang yang menurun mereka mencapai titik terendah baru ketika Frosinone mengamuk dengan kemenangan 4-0 dalam Coppa Italia atas tim Walter Mazzarri.
Mazzarri - yang akan menjadi manajer ke-10 dalam sejarah Serie A yang mencapai tonggak sejarah 500 pertandingan saat ia keluar di Roma akhir pekan ini - melihat timnya runtuh selama babak kedua, kebobolan empat gol dalam setengah jam untuk menderita kekalahan telak.
Setelah mengalahkan Braga untuk lolos ke babak 16 Liga Champions, Napoli berjuang untuk meraih kemenangan 2-1 atas Cagliari pekan lalu, di mana penyerang bintang Victor Osimhen dan winger Khvicha Kvaratskhelia sama-sama mencetak gol.
Kemenangan itu membuat Partenopei naik ke posisi kelima dalam klasemen, unggul dua poin dari Roma, tetapi kegagalan yang mengejutkan di pertengahan pekan ini telah memunculkan lebih banyak pertanyaan tentang arah perjalanan mereka di bawah kendali Mazzarri yang baru kembali.
Roma dapat menambah penderitaan Napoli yang terhuyung-huyung dengan memenangkan pertandingan ketat ini dan melompati rival selatan mereka dalam klasemen Serie A. Meskipun juara bertahan memiliki hasil yang konsisten di luar kandang, tuan rumah memiliki keahlian untuk meraih kemenangan berat di Stadio Olimpico. ***
