Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Mesir memulai perburuan gelar Piala Afrika yang kedelapan ketika mereka berhadapan dengan Mozambik di Stadion Felix Houphouet Boigny pada hari Senin.
Mesir, yang kalah dalam pertandingan final AFCON 2017 dan 2021, bertekad untuk mengakhiri paceklik juara di babak final, sementara Os Mambas tampil di pameran kontinental untuk pertama kalinya sejak 2010.
Rui Vitoria mungkin telah menekankan kehati-hatian menjelang AFCON 2023, tetapi Mesir didorong oleh kekalahan yang dialami dalam pertandingan penentu pada turnamen 2017 dan 2021.
Mohamed Salah, bintang tim, terlibat dalam kedua kekalahan tersebut melawan Kamerun dan Senegal, gagal mengeksekusi tendangan pada kekecewaan adu penalti melawan Lions of Teranga, dan Mesir gagal meraih gelar Afrika lainnya.
Pemain Liverpool ini, yang seharusnya menjadi penendang penalti kelima Mesir melawan Lions, telah menyatakan pentingnya meraih kemenangan di Pantai Gading, dan ia akan memainkan peran kunci dalam penampilan tujuh kali juara ini dalam kompetisi.
Mesir hanya kalah satu dari enam pertandingan kualifikasi, yaitu kekalahan 2-0 melawan Ethiopia, dan hanya kebobolan tiga gol sementara meraih empat clean sheet.
Mesir hanya kalah satu pertandingan sepanjang tahun 2023, yakni kekalahan uji coba 3-1 melawan Tunisia, dan mereka memulai 2024 dengan positif dengan kemenangan 2-0 atas Tanzania pada 7 Januari dalam pertandingan persiapan untuk babak final.
Kemenangan atas tim yang berada 78 peringkat di bawah mereka dalam peringkat FIFA akan menjadi obat yang tepat bagi Mesir.
Di sisi lain, Mozambik memiliki pengalaman terbatas di level ini meskipun telah berpartisipasi dalam empat AFCON—1986, 1996, 1998, dan 2010.
