Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Lens melakukan perjalanan ke Hutan Hitam untuk menghadapi Freiburg dalam leg kedua babak playoff Liga Eropa mereka, di Europa-Park, pada hari Jumat.
Pertemuan pertama berakhir tanpa gol dalam pertarungan yang bisa berakhir dengan cara apa pun, tetapi pada akhirnya meninggalkan pertarungan dengan posisi yang sangat seimbang menuju pertemuan kembali.
Hasil imbang di Stade Bollaert-Delelis pekan lalu melihat Freiburg meraih bersihnya lembaran bersih yang jarang terjadi, mengingat mereka telah kebobolan gol secara besar-besaran di domestik.
Meski kebobolan tiga gol dalam empat pertandingan Bundesliga berturut-turut setelah imbang 3-3 melawan Eintracht Frankfurt akhir pekan lalu, mereka berhasil membatasi Lens dalam 90 menit di Prancis.
Mampu datang dari belakang sebanyak tiga kali berbeda untuk bermain imbang dengan Frankfurt bisa memberi mereka kepercayaan tambahan menjelang bentrokan ini, karena hasil imbang di Stade Bollaert-Delelis pekan lalu juga mengakhiri tren kalah tiga pertandingan.
Meskipun Roland Sallai memiliki dua peluang bagus, yang digagalkan oleh mistar gawang di babak pertama dan Brice Samba di babak kedua, itu masih merupakan hasil positif secara keseluruhan bagi Freiburg.
Gagal mencetak gol di Eropa adalah sesuatu yang cukup mengejutkan, mengingat hanya Bayer Leverkusen yang mampu mencetak lebih banyak gol dari mereka di babak grup Liga Europa.
Hal itu berkat performa kandang yang sangat baik, di mana dua pertandingan terakhir mereka di Europa-Park berakhir dengan kemenangan 5-0, melawan Olympiacos dan TSC Backa Topola.
Namun, jika Freiburg ingin setidaknya menyamai pencapaian musim lalu dengan mencapai babak 16 besar, mereka harus mengakhiri tren buruk mereka di Eropa di mana mereka tidak pernah memenangkan pertandingan sistem gugur sejak mengalahkan St Gallen pada tahun 2001.
