Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Jaksa Penuntut Umum di Spanyol mengatakan agar pelatih kepala Real Madrid, Carlo Ancelotti, dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun dan sembilan bulan atas dugaan penggelapan pajak.
Ancelotti, yang berusia 64 tahun, saat ini memasuki masa jabatannya yang kedua sebagai manajer raksasa Spanyol tersebut, setelah masa jabatan pertamanya dari Juni 2013 hingga Mei 2015, sebelum ia mengambil cuti selama setahun sebelum kembali melatih Bayern Munich.
Ancelotti dituduh oleh jaksa negara Spanyol menggunakan perusahaan semu untuk menyembunyikan sebagian dari pendapatannya selama masa jabatan pertamanya sebagai pelatih kepala.
Pria Italia ini dituduh gagal mendeklarasikan pendapatan atas hak gambar pada tahun 2014 dan 2015, dengan jumlah total yang disebutkan sebesar €1.062.079 (£907.573).
"Dengan demikian, dia mengejar opasitas terhadap Kas Negara Spanyol dan penyembunyian penerima yang sebenarnya dari pendapatan hak gambar, sehingga tidak ada dia sendiri maupun salah satu dari perusahaan-perusahaannya yang harus membayar pajak atas jumlah besar yang diterimanya di Spanyol atau di luar negeri," demikian bunyi dokumen resmi tersebut.
Laporan tersebut juga menyatakan "untuk menghindari pemajakan atas pendapatan dari hak gambar tersebut," dia menggunakan "jaringan" perusahaan dan trust yang "rumit" dan "membingungkan."
Menurut jurnalis Edu Aguirre, Ancelotti 'tenang' meskipun perkembangan ini, dengan manajer berpengalaman tersebut yakin bahwa dia tidak melakukan pelanggaran.
Pengacara Ancelotti dikabarkan sedang menangani masalah ini, meskipun belum ada pernyataan resmi dari Ancelotti sendiri atau Real Madrid yang mengatasi tuduhan ini.
Ancelotti meraih gelar Copa del Rey, Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub selama masa jabatan pertamanya sebagai pelatih kepala Real Madrid, dan ia meraih lebih banyak kesuksesan sejak kembali ke Bernabeu pada Juni 2021.
