Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Arsenal kembali ke lapangan yang telah menjadi saksi banyak kekalahan di Liga Champions, Allianz Arena, pada Kamis dini hari untuk leg kedua perempat final yang sangat dinanti-nantikan melawan Bayern Munchen.
Di pertempuran pertama pekan lalu di Emirates, Arsenal bermain sesuai ekspektasi, tetapi kesalahan yang jarang terjadi membuat mereka harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan mantan juara Bundesliga, Bayern Munchen.
Meskipun tanpa dukungan penonton tandang, Bayern mampu meraih hasil imbang yang berarti.
Duo Bayern, Serge Gnabry dan Harry Kane, yang dulunya tidak menonjol saat berada di akademi Arsenal, berhasil mencetak gol dan meninggalkan bekas di Emirates, membalikkan keadaan bagi Bayern dengan kualitas individu yang mumpuni.
Walau Arsenal mampu memberikan tekanan, terutama lewat gol indah Bukayo Saka, kebesaran acara itu membebani para pemain muda Arsenal, sementara kualitas individu Bayern mengambil alih kendali pertandingan.
Bayern harus bersyukur karena lolos dari momen krusial di penghujung pertandingan, ketika benturan antara Manuel Neuer dan Saka tidak dianggap sebagai pelanggaran penalti.
Meskipun begitu, hasil imbang di Emirates memberi keuntungan kepada Bayern, meskipun aturan gol tandang kini menjadi masa lalu.
Ketika Bayern bermain di Emirates, mereka masih berjuang mempertahankan gelar Bundesliga mereka.
Memenangkan pertandingan melawan Koln, dominasi Bayer Leverkusen atas Werder Bremen membuat Bayern kehilangan keunggulan di Bundesliga.
