Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Kabar mengenai potensi perubahan besar dalam keputusan Xavi untuk meninggalkan Barcelona menciptakan sorotan di dunia sepak bola.
Meski telah bersikeras selama beberapa bulan bahwa ia tidak akan kembali pada keputusannya, Blaugrana mendapati diri mereka di ujung tanduk, dengan El Clasico rival mereka, Real Madrid, memimpin 11 poin di puncak klasemen La Liga setelah kemenangan dramatis 3-2.
Musim yang sulit, terutama pada paruh pertama, telah membayangi ambisi Barca untuk meraih gelar berturut-turut. Keputusan mengejutkan Xavi untuk mengumumkan pengunduran dirinya setelah kekalahan 5-3 dari Villarreal pada Januari mengejutkan banyak pihak.
Namun, Barcelona menemukan bentuk yang lebih baik setelah kejadian itu, mengamankan 12 pertandingan tanpa kekalahan di semua kompetisi.
Ini memicu spekulasi bahwa Xavi mungkin akan membatalkan keputusannya. Meski demikian, manajer yang berusia 44 tahun itu tetap teguh dengan keputusannya untuk pergi, menegaskan hal ini berulang kali kepada media.
Meskipun kekalahan terbaru Barcelona dari Real Madrid dan Paris Saint-Germain dalam dua pertandingan terakhir, serta eliminasi dari Liga Champions, mendorong spekulasi akan masa depan Xavi.
Presiden Joan Laporta dan direktur olahraga Deco memastikan bahwa pintu tetap terbuka bagi Xavi untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.***
