Sejarah Singkat MXGP Dari Eropa Sampai Indonesia

Pada tahun 2018, Indonesia menjadi tuan rumah dua seri MXGP, yaitu di Pangkal Pinang dan Semarang. Pemilihan Semarang sebagai venue baru menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan olahraga ini. Sirkuit di Semarang terkenal dengan desainnya yang menantang dan pemandangan yang indah, menambah daya tarik bagi pembalap dan penonton.

MXGP di NTB

Namun, puncak dari perjalanan MXGP di Indonesia terjadi ketika NTB, khususnya di sirkuit Samota di Sumbawa, dipilih sebagai tuan rumah pada 2022.

Penyelenggaraan di NTB adalah langkah strategis yang menggabungkan pesona alam dan budaya lokal dengan semangat balap motocross.

Sirkuit Samota, dengan panorama alam yang memukau, menghadirkan tantangan unik bagi para pembalap dan menjadi daya tarik wisata baru. Pada 2023, gelaran ini tidak hanya diadakan di Sumbawa, namun juga di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Lombok.

Namun pada tahun 2024 ini, gelaran yang seharusnya diadakan di Sumbawa harus kandas dan terpaksa diadakan dua serinya di Lombok, tanpa Sikruit Samota Sumbawa.

Acara di NTB bukan hanya sekadar balapan, tetapi juga festival besar yang menggabungkan olahraga, budaya, dan pariwisata. Penonton disuguhkan dengan aksi-aksi menegangkan di lintasan, serta kesempatan untuk menikmati keindahan alam Lombok maupun Sumbawa dan kekayaan budaya lokal.

Dengan infrastruktur yang terus diperbaiki dan standar keselamatan yang ditingkatkan, MXGP di NTB menjadi salah satu seri paling ditunggu dalam kalender MXGP.

Keberhasilan penyelenggaraan MXGP di NTB menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung olahraga internasional dan mempromosikan keindahan alamnya kepada dunia. Ini adalah cerita tentang bagaimana semangat, kerja keras, dan inovasi bisa membawa ajang bergengsi dunia ke wilayah yang sebelumnya tak terbayangkan.