Network
BERITA MANDALIKA - Hari Kemerdekaan Indonesia diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Pada saat sebelum tangagl 17 tahun 1945, pasa pemuda sudah mendesak Soekarno agar buru-buru memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia setelah Jepang menyerah kepada sekutu.
Para pemuda bahkan sampai harus menculik Soekarno ke Rengasdengklok. Meski demikian,, Soekarno tetap bersikeras supaya proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945.
Dalam buku Bung Karno : Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Soekarno mengatakan kepada para pemuda, “Anggaplah kalian dapat mengobarkan revolusi di Jakarta” seperti dikutip Beritamandalika.com dari instagram.com @faktadanmitos.
Dalam buku tersebut, Soekarno juga mengungkapkan alasan mistik di balik pemilihan tanggal 17.
“Aku percaya pada mistik. Aku tidak dapat menerangkan yang masuk akal mengapa tanggal 17 memberikan harapan kepadaku, tetapi aku merasakan di dalam relung hatiku bahwa dua hari lagi adalah saat yang baik,” kata Soekarno.
Soekarno juga berkata bahwa 17 adalah angka yang suci dan keramat, dan hari Jum’at yang merupakan hari saat tanggal 17 Agustus 1945, adalah hari yang manis dan suci.
“17 adalah angka yang suci. 17 adalah angka keramat. Hari Jum’ad ini Jum’at legi. Jum’at yang manis. Jum’at suci. Dan Hari Jum’at tanggal 17,” kata Soekarno.
“Al Qur’an diturunkan tanggal 17, orang islam melakukan sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat, bukan 10 atau 20? Karena kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia,” ujarnya lagi.
Soekarno mengatakan saat ia pertama kali mendengar berita pernyerahan Jepang, ia berpikir harus segera memproklamirkan kemerdekaan.
