Network
MANDALIK PIKIRAN RAKYAT - Pertandingan seru memulai langkah Mali dan Afrika Selatan dalam perburuan gelar Piala Afrika ketika keduanya saling berhadapan di Stadion Amadou Gon Coulibaly pada Rabu malam.
Kedua tim tergabung dalam Grup E pada pesta sepakbola benua ini dan akan bersaing dengan Namibia serta juara 2004 Tunisia untuk mendapatkan tempat di babak gugur.
Mali, setelah menikmati kampanye kualifikasi yang sangat baik, bersiap untuk tampil dalam Piala Afrika ke-13 mereka, termasuk yang kesembilan secara berturut-turut sejak terlewat pada 2006.
Hanya Nigeria yang mencetak lebih banyak gol daripada Les Aigles selama fase kualifikasi (15), dengan meraih lima kemenangan dan hanya kalah satu dari enam pertandingan untuk mengumpulkan 15 poin dan menjadi juara Grup G dengan selisih lima poin dari Gambia yang berada di posisi kedua.
Mali, yang menjadi tim yang paling banyak bermain di AFCON tanpa pernah memenangkan turnamen (54 pertandingan), akan memulai pertandingan grup tanpa terkalahkan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dengan mencatat enam kemenangan dan satu hasil imbang sejak Juni 2023.
Catatan impresif ini membuat mereka duduk di posisi kedua di Grup I kualifikasi Piala Dunia.
Mali, yang menunjukkan performa berkualitas tinggi dalam pertandingan persahabatan terakhir mereka dengan kemenangan 6-2 atas Guinea-Bissau, akan mencoba mempertahankan momentum positif itu ketika mereka menghadapi Afrika Selatan.
Mali telah mengalahkan Afrika Selatan dalam dua pertemuan AFCON sebelumnya, keduanya terjadi di babak perempat final pada tahun 2002 dan 2013.
Sementara itu, Afrika Selatan, yang kembali tampil dalam AFCON setelah absen dua tahun, akan mencoba mengejar kesuksesan mereka di turnamen ini.
