Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Sebelum pandemi melanda destinasi wisata Senggigi cukup ramai wisatawan memadati, tetapi berbeda dengan kini.
Tempo dulu, sebelum Gili Tramena atau Mandalika sementereng sekarang ini, banyak masyarakat di sekitaran Kecamatan Gunungsari dan Batulayar mengadukan nasibnya di Senggigi. Salah satunya, Awar Asal Sesela Gunungsari.
Ia setiap hari datang ke Pasar Seni Senggigi untuk berjualan, ada macam-macam yang ia jual kala itu dimulai dari mutiara sampai baju khas pantai di Pasar Seni Senggigi.
Berkat itu juga, ia mampu menyekolahkan kedua anaknya, namun kini sepi tak seperti dulu.
"Sekarang sepi, saya ndak pernah (Juala) ke sana (Senggigi) sekarang," katanya saat ditemui di Sesela, Jumat (26/05).
Hal ini juga sama seperti yang dikatakan Wakil Ketua DPRD NTB Nauvar Furqani Farinduan saat ditemui di Mataram, (26/05).
"itu kan Senggigi mati suri," katanya.
Kata Farinduan lagi, harusnya Sengigi dibenahi agar lebih memikat lagi. ***
