Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Megalitikum tersebut berupa Menhir, sebuah tugu batu yang berperan sebagai media pemujaan roh nenek moyang dalam kepercayaan animisme. Situs ini menjadi saksi bisu sejarah, menciptakan aura kuno yang membawa para pengunjungnya merenung tentang perjalanan panjang Desa Saneo.
Tak jauh dari Menhir, kehadiran Wedu Bente atau Benteng Batu menambah teka-teki sejarah Desa Saneo. Susunan batu yang menyerupai piramida ini menjadi saksi bisu perkembangan desa ini sejak 5000-6000 tahun sebelum Masehi. Masyarakat setempat dan para peneliti terpesona dengan kekayaan sejarah yang terpendam di desa ini.
Namun, misteri Desa Saneo tidak berhenti di jejak megalitikumnya. Pesona alamnya juga memukau. Air Terjun Sori Panca Saneo, yang mencapai ketinggian 75 meter, menambah daya tarik desa ini sebagai destinasi wisata. Meskipun akses ke air terjun ini menantang, keindahannya yang menawan membalas setiap usaha yang dikeluarkan.
Ketika melewati hutan belantara menuju Air Terjun Sori Panca Saneo, setiap langkahmu akan diiringi oleh suara alam yang mengalun lembut. Semakin dekat dengan air terjun, semua lelah dan peluh terbayar dengan segarnya semprotan air dari ketinggian.
Desa Saneo, dengan misteri megalitikum dan keindahan alamnya, bukan hanya destinasi bagi pecinta petualangan dan alam pedesaan. Desa ini juga menjadi tempat yang magis bagi para penggemar arkeologi dan sejarah yang ingin menjelajahi jejak masa lalu yang tersembunyi di balik hamparan hijau perbukitan.
