Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Tim gabungan dari berbagai instansi dan relawan telah berhasil mengevakuasi korban ke-75 yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Evakuasi ini dilakukan pada hari keempat pencarian, Rabu.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat, Brigjen Pol Edi Mardiyanto, menyatakan bahwa korban terakhir yang ditemukan adalah seorang perempuan.
"Ya, ini merupakan target kita. Dari laporan jumlahnya sudah komplit 75," kata Waka Polda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardiyanto di Kabupaten Agam.
Namun, identitas lengkapnya masih membutuhkan pencocokan data oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar. Identifikasi korban dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi.
Dengan penemuan ini, dari 75 pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, 23 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Korban terakhir ditemukan di sekitar kawah gunung pada pukul 15.30 WIB.
Edi Mardiyanto menekankan bahwa tragedi erupsi Gunung Marapi harus menjadi pembelajaran penting, khususnya dalam mengutamakan keselamatan.
Meskipun status aktivitas vulkanik gunung itu telah berada pada level II (waspada) sejak 2011, evakuasi dan tindakan pencegahan perlu ditingkatkan.
Pencarian korban pada hari pertama tidak memenuhi target, dan saat itu tim baru berhasil mengevakuasi 52 korban dengan tiga orang meninggal dunia.
Identifikasi korban yang ditemukan hari ini masih berlangsung di RSAM Bukittinggi untuk memastikan keakuratan data.
