Apakah Bjorka Bisa Disebut Hacker? Atau Cracker? Simak Penjelasannya

15 September 2022, 11:08 WIB
Ilustrasi hacker. /Pixabay/geralt/


BERITA MANDALIKA - Bjorka kini tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat Indonesia karena aksinya meretas berbagai data penting.


Bjorka bahkan mengklaim menemukan dalang dibalik kematian aktivis HAM Munir, hingga surat dari supersemar.


Apa sebenarnya yang dilakukan Bjorka?
Aksi yang dilakukan Bjorka ini bisa dikategorikan sebagai Doxing, yaitu menyebar informasi pribadi orang lain tanpa izin.


Metode doxing ini dipakai intik memperoleh informasi termasik mencari basis data yang tersedia untuk umum dan situs sosmed, meretas, dan rekayasa sosial.


Lantas, apakah profesi Bjorka ini bisa disebut Hacker? Atau mungkin Cracker?


Dikutip dari instagram @tutorteknik, inilah perbedaan Hacker dan Cracker :


1. Hacker adalah perbuatan yang lebih mengarah ke mencari celah keamanan perusahaan untuk diperbaiki, bukan mengambil data atau merusak jaringan.


2. Cracker adalah melakukan peretasan untuk memperoleh keuntungan secara ilegal serta mencari celah keamanan untuk merusak jaringan bahkan mencuri data.


Ada 3 perbedaan dari Hacker dan Cracker : 


1. Sufat dan tujuan
Hacker masuk ke sistem untuk menemukan bug dan celah, tujuannya adalah untuk diperbaiki.


Sedangkan cracker bersifat desdruktif, merugikan. Tujuannya adalah untuk tindak kejahatan.


2. Cara kerja
Hacker melakukan segala sesuatu dengan legal, bertanggung jawab dengan yang dilakukan.


Sedangkan cracker lebih ke pekerjaan ilegal dan berbahaya serta sembunyi-sembunyi.


3. Pandangan
Hacker berpandangan lebih positif, membobol untuk diperbaiki dan mencegah kerusakan selanjutnya.


Sedangkan cracker membobol dan juga memanfaatkan kelemahan yang ditemukan untuk kepentingan pribadi.***

Editor: Hayyan

Sumber: Instagram @tutorteknik

Tags

Terkini

Terpopuler