Network
BERITA MANDALIKA - Kasus KDRT Lesti Kejora dan Rizky Billar banyak disorot warganet dan membuat kasusnya semakin gempar, pasalnya kedua sejoli itu amat mesra ketika di depan layar.
Warganet jelas kaget dengan kasus KDRT yang menimpa pernikahan Lesti yang baru seumur jagung itu dan banyak warganet juga yang merasa was-was dengan suami mereka sendiri.
Menanggapi hal itu, Pakar psikologis Zein Permana mengatakan ketika orang sering membaca atau melihat berita tentang laki-laki yang selingkuh dan melakukan kekerasan kepada istrinya maka orang akan banyak memberikan kesimpulan semua laki-laki akan selingkuh dan melakukan kekerasan kepada istrinya.
"Dalam ilmu Psikologi ada yang menyebut dengan "Mere Exposur effect" yaitu ketika seorang menjadikan apa yang paling sering dilihat, diketahuinya, sebagai refensi atas apa yang mungkin terjadi pada kehidupannya atau kehidupan orang lain."
"Misalnya, karena sering baca verita tentang laki-laki yang selingkuh dan melakukan kekerasan, Maka orang berkesimpulan bahwa semua lelaki akan selingkuh pada saatnya, dan akan melakukan kekerasan pada akhirnya," jelas Zein seperti dikutip Beritamandalika.com dari instagram @zeinpermana.
karena efek itu, menurut Zein banyak orang yang berpikir takut menikah, merasa tidak ada lelaki yang baik atau rasa kecurigaan kepada suami sendiri dan banyak sentimen negatif lain akibat berita selngkuh dan kekerasan, khsusnya dalam kasus KRDT yang dialami Lesti Kejora.
"Efek menarik tak jarang kemudian orang-orang berpikir "duh jadi takut menikah, masih ada ngga ya cowo yang baik, curiga gini gue sekarang sama suami gue, dan masih banyak sentimen negatif lain."
Tetapi efek yag paling berdampak tentunya kepada perempuan dibandingkan dengan lelaki.
Menurut Zein, ada dua dampaknya kepada perempuan:
