BERITA MANDALIKA - Ilmu financial sangatlah penting untuk kita pahami di era serba digital ini, karena financial merupakan salah satu hal yang penting untuk perencanaan masa depan.
Investasi merupakan salah satu hal yang banyak dilakukan masyarakat saat ini setelah mempelajari tentang financial.
Namun, banyak masyarakat yang melakukan investasi dengan uang atau dana yang bukan milik pribadi. Akibatnya banyak yang terjebak kepanikan ketika investasi tersebut sedang turun.
Maka dari itu, penting dari kita untuk memiliki dana darurat.
Jika kita berinvestasi tanpa punya dana darurat, yang ditakutkan adalah ketika dikemudian hari ada kebutuhan mendesak yang benar-benar membutuhkan uang.
Kita akan terpaksa menjual aset investasi tersebut untuk menutupi kebutuhan, padahal bisa saja saat dijual tersebut nilai investasinya sedang turun.
Alhasil, keuntungan dari investasi belum didapat, justru sudah terjual duluan.
Oleh karena itu, dalam strategi perencanaan keuangan, dana darurat harus selalu menjadi prioritas sebelum memulai investasi.
Seperti halnya bayi yang haru belajar merangkak terlebih dahulu sebelum mulai berjalan. Investasi juga demikian, persiapkan dana darurat terlebih dahulu sebelum memulai investasi.
Jumlah dana darurat yang ideal berdasarkan status seseorang seperti dikutip dari instagram @haloduit sebagai berikut :
- Lajang : 4-6 kali pengeluaran bulanan
- Menikah belum punya anak : 6-9 kali pengeluaran bulanan
- Punya anak : 9-12 kali pengeluaran bulanan
Kalau memang mau menjalani keduanya beriringan, kumpulkan dana darurat sambil berinvestasi merupakan hal yang sah-sah saja.
Namun, harus dipastikan setidaknya dana darurat sudah terkumpul sebesar 30% dari jumlah yang dibutuhkan.
Untuk selanjutnya bisa dicicil sisanya sambil berinvestasi.***