MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Tradisi menyambut Paskah dengan mengaitkan kelinci bukanlah kebetulan semata, tetapi telah berkembang dari berbagai aspek sejarah, mitologi, dan budaya.
Beberapa faktor yang menjadikan kelinci sebagai simbol Paskah antara lain:
1. Kelinci sebagai simbol kesuburan
Kelinci sering dianggap sebagai simbol kesuburan dalam budaya Barat. Ini berasal dari kepercayaan kuno bahwa kelinci memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi dan cepat berkembang biak.
Paskah, sebagai perayaan musim semi yang melambangkan kehidupan baru dan kesuburan, menjadi momen yang tepat untuk mengaitkan kelinci dengan tema kesuburan.
2. Asosiasi dengan dewi kesuburan
Di beberapa budaya, kelinci dihubungkan dengan dewi kesuburan. Misalnya, dewi Ostara atau Eostre dalam mitologi Jermanik sering kali digambarkan bersama dengan kelinci.
Perayaan Ostara, yang diperingati pada saat yang sama dengan Paskah, merupakan momen yang dirayakan untuk menyambut datangnya musim semi dan pertumbuhan baru.
3. Tradisi Permainan Paskah
Dalam tradisi Permainan Paskah yang populer di beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, anak-anak berburu telur Paskah yang disembunyikan di sekitar tempat tinggal. Telur Paskah seringkali dihiasi dengan gambar-gambar kelinci, yang semakin mengkaitkan kelinci dengan perayaan ini.
4.Pengaruh komersial
Dalam beberapa dekade terakhir, industri komersial telah memperkuat asosiasi antara kelinci dan Paskah melalui berbagai produk dan promosi. Mainan kelinci, permen berbentuk kelinci, dan hiasan-hiasan Paskah sering kali menggambarkan kelinci sebagai simbol perayaan ini.
Meskipun alasan historisnya mungkin beragam, kelinci telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Paskah, dan simbol ini terus hidup dalam berbagai tradisi dan budaya di seluruh dunia.***