Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Sebuah perubahan signifikan menghampiri para pengguna ruas tol Semarang - Solo, dengan kabar kenaikan tarif hingga 23 persen yang akan berlaku mulai Senin, 27 November 2023. Perubahan ini menjadi sorotan utama masyarakat yang merencanakan perjalanan menggunakan jalan tol ini.
Informasi terbaru menunjukkan bahwa penyesuaian tarif tol tersebut adalah bagian dari program evaluasi rutin jalan tol, yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Sebuah langkah yang diambil untuk mendukung pemeliharaan sarana jalan tol dan kebersihan ruang milik jalan tersebut.
Calon pengguna jalan tol Semarang - Solo perlu memahami perubahan tarif yang berlaku untuk setiap golongan kendaraan. Dari golongan I hingga V, setiap kendaraan akan mengalami penyesuaian harga.
Tarif tol untuk kendaraan golongan I, seperti sedan, mobil, pick-up/truk kecil, jip, dan bus, mengalami kenaikan dari Rp75.000 menjadi Rp92.000. Sebuah kenaikan sebesar Rp17.000 yang tentu saja menjadi pertimbangan bagi para pengguna jalan.
Kendaraan golongan II dan III, termasuk truk dengan 2 gandar dan 3 gandar, juga mengalami kenaikan yang signifikan. Tarif yang semula Rp112.500 naik menjadi Rp138.500, sebuah peningkatan sebesar Rp26.000.
Tidak hanya itu, kendaraan golongan IV dan V, seperti truk dengan 4 gandar dan 5 gandar, juga terkena dampak kenaikan tarif sebesar 23 persen. Mulai tanggal 27 November 2023, tarif untuk kendaraan-kendaraan ini menjadi Rp184.500, mengalami peningkatan sebesar Rp34.500 dari tarif sebelumnya.
Perubahan tarif ini tentunya memunculkan berbagai reaksi dari masyarakat, namun pihak terkait menjelaskan bahwa kenaikan tersebut akan dialokasikan untuk pemeliharaan sarana jalan tol dan pembersihan ruang milik jalan. Sebuah langkah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas perjalanan melintasi tol Semarang - Solo, meski dengan biaya yang lebih tinggi. ***
