Kata Analis AS Referendum atau Bagi-Bagi Wilayah Bisa Hentikan Perang Rusia dan Ukraina

- 13 Juli 2022, 05:09 WIB
Info terbaru seputar perang Rusia dan Ukraina.
Info terbaru seputar perang Rusia dan Ukraina. /Reuters/

BERITA MANDALIKA - Perang telah berkecamuk di Ukraina selama berbulan-bulan, di tengah tidak adanya indikasi bahwa Rusia akan mengakhiri operasi militernya di negara tetangganya.

Dunia mengkhawatirkan dampak ekonomi menjadi bencana besar akibat berlanjutnya konfrontasi. Sementara pertempuran berlanjut, muncul pertanyaan tentang formula di mana perang akan berakhir di Ukraina. Sebelumnya Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa operasi militer tidak terbatas waktu.

Artinya, serangan Rusia akan terus berlanjut sampai Moskow mencapai tujuannya. Dalam hal ini, Direktur Penelitian di Program Kebijakan Luar Negeri di Brookings Institution, Michael O'Hanlon menyajikan skenario untuk berakhirnya perang di Ukraina.

Peneliti mengatakan dalam sebuah artikel di Washington Post, bahwa setiap hari perang, ratusan kematian jatuh, sementara inflasi dan krisis energi diperburuk, di tengah ancaman Barat pada Moskow.

"O'Hanlon mengakui bahwa mengakhiri perang saat ini adalah tugas yang sulit. "Tetapi tidak ada salahnya mencoba," kata dia.

Dia mengatakan bahwa apa yang diperlukan bagi Ukraina untuk memutuskan nasibnya, jauh dari perintah Amerika Serikat dan negara sekutunya.

Tapi peneliti mengakui kemungkinan kontribusi Barat untuk mengakhiri perang dengan menyarankan "ide-ide kreatif", berdasarkan perjalanan sejarah dan pengalaman kolektif, berupa gencatan senjata.

Akademisi Amerika tersebut mengklarifikasi bahwa setiap kemajuan menuju perdamaian pasti melewati gencatan senjata, seperti yang terjadi musim panas ini atau musim gugur mendatang, mengingat garis pertempuran semakin luas.

 

Pelabuhan Laut Hitam di bawah payung Rusia

Halaman:

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x