Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah memunculkan rincian yang menarik. Menurut laporan Channel 12, perjanjian yang ditengahi oleh Qatar ini dijadwalkan mulai berlaku pada Kamis atau Jumat pekan ini.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas akan membebaskan 50 warga Israel sebagai imbalan pembebasan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel. Kesepakatan ini mencakup jeda pertempuran selama empat hari dan pengiriman 300 truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, termasuk bahan bakar.
Perjanjian ini membuka peluang perpanjangan gencatan senjata dan lebih banyak pembebasan, termasuk anak-anak dan perempuan. Menurut Channel 12, warga Israel yang dibebaskan melibatkan 30 anak-anak, delapan ibu, dan 12 perempuan lainnya.
Israel akan membebaskan tiga tahanan Palestina sebagai imbalan setiap warga Israel yang dibebaskan. Sebanyak 20 sandera Israel tambahan dapat dibebaskan jika gencatan senjata diperpanjang selama dua hari. Israel memperkirakan 30 sandera lainnya bisa dibebaskan dari tawanan Hamas.
Dalam kesepakatan ini, Tentara Israel akan tetap mengendalikan bagian utara Jalur Gaza, dan bahan bakar hanya akan diizinkan masuk selama periode gencatan senjata. Selama enam jam sehari, serangan udara akan dihentikan.
"Kesepakatan ini dianggap sebagai yang terbaik yang bisa Anda dapatkan saat ini," ungkap Channel 12, merujuk pada seorang pejabat keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya.
