Network
MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan bahwa melawan terorisme tidak beralasan merusak Jalur Gaza. Meskipun Paris tetap pada posisinya sejak dimulainya konflik di Timur Tengah, Macron menilai bahwa efisiensi dalam perang melawan terorisme tidak seharusnya merugikan warga sipil atau meratakan wilayah.
"Sementara kita memerangi terorisme, kita tidak boleh menelanjangi Gaza atau menyerang penduduk sipil tanpa pandang bulu," kata Macron dalam wawancara dengan France 5.
Meski demikian, Macron mengakui hak Israel untuk membela diri terhadap kelompok Palestina seperti Hamas. "Israel harus menghentikan respons yang tidak pantas dan berlebihan, karena setiap kehidupan itu berharga," tegasnya.
Dalam serangan sejak 7 Oktober 2023, Israel telah mengakibatkan lebih dari 20.000 kematian di kalangan warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 52.000 lainnya.
Pernyataan Macron mencerminkan kekhawatiran atas dampak serangan terhadap Gaza, dengan separuh perumahan di wilayah itu mengalami kerusakan atau hancur, serta hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi di tengah krisis pangan dan air bersih.
Di sisi Israel, serangan Hamas diyakini telah menewaskan hampir 1.200 warga dan menyandera hampir 130 orang. ***
