Biden Ragu Soal Kesepakatan Pembebasan Sandera Bisa Terwujud

- 21 Desember 2023, 22:00 WIB
Tangkapan layar - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan pers setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023.
Tangkapan layar - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan pers setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. /ANTARA/Shofi Ayudiana/am/

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada hari Rabu (20/12), mengungkapkan keraguannya terkait kemungkinan kesepakatan baru untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas.

Meskipun menegaskan bahwa saat ini tidak ada harapan segera, ia menyatakan bahwa pejabat senior AS terus berupaya mencapai terobosan dalam hal ini.

Ada 239 sandera yang diduga dibawa ke Jalur Gaza setelah serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.

Meskipun sejumlah sandera dibebaskan selama jeda kemanusiaan pada November, beberapa puluh lainnya masih ditahan oleh Hamas menurut perkiraan Israel.

Pada saat yang sama, Biden memberikan tanggapannya terhadap jumlah korban jiwa yang terus bertambah di Palestina, khususnya akibat serangan Israel. Lebih dari 19.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas sejak Oktober.

Ketika ditanya mengenai perkiraan bahwa jumlah korban jiwa akan melampaui 20.000, Biden menyatakan, "tragis." Situasi di wilayah pesisir Gaza semakin memburuk dengan kekurangan makanan, air bersih, dan pembatasan pengiriman bantuan kemanusiaan oleh Israel. ***

Editor: Hayyan

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x