Kronologi Tragedi di Bandara Haneda: Pesawat JAL Airbus A350 Bersenggolan dengan Pesawat Guard Coast

- 4 Januari 2024, 13:37 WIB
Foto yang diambil pada 2 Januari 2024 ini memperlihatkan sebuah pesawat Japan Airlines terbakar di Bandara Haneda di Tokyo, Jepang. (ANTARA/Xinhua/tm)
Foto yang diambil pada 2 Januari 2024 ini memperlihatkan sebuah pesawat Japan Airlines terbakar di Bandara Haneda di Tokyo, Jepang. (ANTARA/Xinhua/tm) /

MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Jepang mengumumkan pada hari Rabu bahwa pesawat penumpang yang bertabrakan dengan pesawat turboprop Guard Coast di bandara Tokyo telah diberi izin untuk mendarat, tetapi pesawat kecil itu tidak mendapatkan izin untuk lepas landas, berdasarkan transkrip menara kontrol.

Semua 379 orang di pesawat Japan Airlines (JAL) Airbus A350 berhasil dievakuasi setelah pesawat itu terbakar menyusul kecelakaan pada hari Selasa dengan pesawat turboprop De Havilland Dash-8 Guard Coast sesaat setelah mendarat di bandara Haneda.

Namun, lima orang tewas di antara enam awak Guard Coast yang seharusnya berangkat dalam penerbangan untuk merespons gempa bumi besar di pantai barat Jepang, sementara kaptennya, yang berhasil keluar dari reruntuhan, mengalami luka parah.

Penyelidikan baru saja dimulai dan masih ada ketidakpastian tentang keadaan sekitar kecelakaan, termasuk bagaimana kedua pesawat tersebut berakhir di landasan pacu yang sama.

Para ahli menekankan bahwa biasanya dibutuhkan kegagalan beberapa pelindung keselamatan untuk terjadinya kecelakaan pesawat.

Tetapi transkrip instruksi pengendalian lalu lintas yang dirilis oleh otoritas nampaknya menunjukkan bahwa pesawat Japan Airlines telah diberi izin untuk mendarat sementara pesawat Coast Guard telah diinstruksikan untuk taxi ke titik tunggu di dekat landasan pacu.

Seorang pejabat dari biro penerbangan sipil Jepang mengatakan tidak ada indikasi dalam transkrip itu bahwa pesawat Coast Guard telah mendapatkan izin untuk lepas landas.

Kapten pesawat turboprop mengatakan bahwa dia telah memasuki landasan pacu setelah mendapatkan izin, kata seorang pejabat Coast Guard, sambil mengakui bahwa tidak ada indikasi dalam transkrip bahwa dia telah mendapatkan izin untuk melakukannya.

"Kementerian perhubungan mengajukan materi yang objektif dan akan sepenuhnya bekerja sama dengan ... penyelidikan untuk memastikan kita bekerja sama untuk mengambil semua langkah keamanan yang mungkin untuk mencegah terulangnya kejadian ini," kata Menteri Transportasi Tetsuo Saito dilansimeutes.

Halaman:

Editor: Hayyan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x