Relawan secara acak dialokasikan ke dalam dua kelompok. Salah satunya adalah kelompok kontrol sementara yang lain menikmati minuman panas yang manis.
Selain itu, para peserta diminta untuk tidak menelan kayu manis sehari sebelum intervensi.
Baca Juga: Jumlah Penduduk Miskin di NTB Meningkat 13,85 Persen
Kemudian sampel darah dikumpulkan untuk setiap peserta pada 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit pada kelompok kontrol dan kayu manis.
Temuan menunjukkan bubuk kayu manis menghasilkan penurunan signifikan kadar gula darah postprandial 30 menit setelah dikonsumsi.
Sementara penelitian ini hanya berfokus pada orang tanpa diabetes, penelitian lain juga memperhatikan hubungan yang menjanjikan antara kayu manis dan kadar gula darah.
Misalnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Biochemistry and Biophysics juga menyoroti manfaat ini.
Studi yang dirilis pada 2007 menemukan bahwa menikmati enam gram kayu manis dengan satu porsi puding beras memperlambat pengosongan perut dan menurunkan kadar gula darah.
Baca Juga: Warga Lombok Barat dan Mataram Maling Kabel PJU Bypass Mandalika Ditangkap Polisi
Terlebih lagi, penelitian menyimpulkan bahwa kayu manis meningkatkan profil glukosa dan lipid penderita diabetes tipe 2.