Islam Dihadapan Perkembangan Zaman

- 15 Agustus 2022, 19:00 WIB
Foto ilustrasi : Sejarah Puasa Asyura pada zaman Nabi Muhammad bertemu dengan orang Yahudi yang tengah melaksanakan Puasa
Foto ilustrasi : Sejarah Puasa Asyura pada zaman Nabi Muhammad bertemu dengan orang Yahudi yang tengah melaksanakan Puasa /pexels/ Johannes Plenio/

BERITA MANDALIKA - Zaman terus berkembang, waktu terus berputar dan kondisi terus berubah-ubah.Manusia hari ini jauh berbeda dengan manusia abad sebelumnya.Teknologi tak bisa dibendung dan terus memunculkan hal-hal yang baru.

Sementara agama ini diajarkan sejak 14 abad yang lalu.
Lalu bagaimana Islam mampu mengikuti perkembangan zaman ?

Allah swt berfirman :

مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ

“Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam Kitab.”
(QS. Al-An’am (6) : 38)

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

“Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim).”
(QS. An-Nahl (16) : 89)

Ya, Islam hadir sejak 14 abad yang lalu,
tapi tidak ada syariat yang mencakup segala sisi kehidupan selengkap syariat Islam.
Agama ini tidak hanya mengajarkan ritual, dzikir dan hubungan manusia dengan Tuhannya saja,
bahkan ia mengatur semua hak-hak dan kewajiban personal ataupun masyarakat.

Syariat Islam juga memberi langkah serta solusi dalam setiap problem manusia.
Maka tidak heran jika sistem yang begitu sempurna ini menarik perhatian para tokoh dan pemikir dunia,
bahkan dari kalangan non muslim sekalipun.

Mereka berkomentar bahwa Islam adalah sistem terbaik yang memberi jalan keluar bagi setiap urusan manusia.
Agama ini adalah agama kebebasan dan satu-satunya agama yang berlaku pada berbagai kondisi yang berbeda dalam sisi-sisi kehidupan.

Halaman:

Editor: Abdul Karim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah