MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT - Berkata kotor dan kasar saat puasa tidak secara langsung membatalkan puasa, tetapi dapat merusak nilai spiritual dan tujuan dari ibadah puasa.
Puasa tidak hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang menjaga lidah dan perilaku secara keseluruhan.
Dalil untuk menjaga perkataan dan perilaku yang baik selama puasa antara lain adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, di mana Rasulullah ﷺ bersabda:
"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan yang buruk dan perbuatan yang buruk, Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makanan dan minumnya."
Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga perkataan dan perilaku yang baik selama berpuasa.
Meskipun tidak secara langsung membatalkan puasa, perilaku kasar dan kotor dapat merusak nilai ibadah puasa dan mengurangi pahalanya.
Namun, jika perkataan kotor dan kasar tersebut mencakup umpatan, sumpah palsu, atau celaan kepada orang lain, ada ulama yang berpendapat bahwa itu dapat membatalkan puasa jika dilakukan dengan sengaja.
Ini karena perilaku tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap norma agama dan sosial, yang dapat mempengaruhi keberhasilan ibadah puasa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga perkataan dan perilaku yang baik selama berpuasa sebagai bagian dari menjalankan ibadah dengan sepenuh hati dan kesadaran..***