BERITA MANDALIKA - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan ikut buka suara soal rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang ingin menerapkan pemisahan penumpang pria dan wanita di dalam angkot.
Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komisi Nasional Perempuan, Veryanto Sitohang dengan tegas menolak rencana Dishub DKI Jakarta soal pemisahan penumpang pria dan wanita di dalam angkot
Bukan tanpa sebab, Komnas Perempuan menilai pemisahan tempat duduk pria dan wanita di dalam angkot hanya akan menyudutkan kaum perempuan.
Disebutkan, bahwa kaum perempuan akan makin tersudut sebagai korban yang menyebabkan kekerasan seksual menjadi marak.
Baca Juga Tips Merawar Tanaman Hias Sri Rejeki, 6 Hal yang Harus Diperhatikan
"Argumen utamanya adalah pemisahan posisi perempuan dan laki-laki akan menegaskan stigma bahwa perempuan adalah penyebab kekerasan seksual terjadi," kata Veryanto dalam pernyataan di Jakarta, dikutip beritamandalika.com dari Antara News.
Sedangkan saat terjadi kekerasan seksual, menurut Veryanto, korban tidak bisa disalahkan.
Karena bagaimana pun, pelaku yang seharusnya bertanggung jawab dalam situasi mengerikan itu.