Roundup: Kecelakan Maut Cibubur Buat Situasi Mencekam, Korban Tergeletak hingga Suara Sirine Meraung-raung

- 20 Juli 2022, 05:22 WIB
Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 18 Juli 2022.
Petugas mengevakuasi sejumlah kendaraan yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 18 Juli 2022. /Antara/Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

BERITA MANDALIKA - Kecelakan maut terjadi di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi pada Senin, 18 Juli 2022 pukul 16.40 WIB.

Kecelakan tersebut melibatkan sebuah truk Pertamina yang menabrak sejumlah pengendara motor di lokasi kejadian.
Akibatnya, sejumlah pengendara motor terlihat tergeletak di jalan, sementara truk Pertamina mengalami kerusakan di pinggir jalan.
Situasi di lapangan tampak mencekam lantaran sejak pukul 18.00 WIB ambulans silih berdatangan mengangkut jenazah korban kecelakaan.
“Posisi korban ada di bawah kolong. Mohon dibantu segera,” kata seorang saksi mata yang merekam kejadian.
Sopir dikabarkan membanting setir ke kiri, tetapi sejumlah pengendara motor ikut tertabrak hingga terseret ke kolong truk.
Sementara itu, salah satu saksi mata, Kunto membeberkan perilaku sopir truk usai beberapa saat terjadi kecelakaan.
Dia mengatakan bahwa sopir tersebut berlari ke arahnya dan meminta dibawa ke kantor polisi.
Meski begitu, Kunto membawa sopir truk ke pos keamanan sambil menunggu aparat berwenang datang.
"Sopirnya lari ke arah saya, minta dibawa ke Polsek. Saya amanin di pos, ketika petugas datang saya baru saya serahkan," katanya.
Sedangkan menurut pengakuan sopir truk tangki Pertamina, kendaraan yang dibawanya mengalami rem blong sehingga truk tersebut hilang kendali dan menabrak belasan kendaraan di depannya.
"Kata sopirnya rem blong," ucap Kunto.
Terkait kecelakaan maut yang menewaskan belasan orang ini, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan angkat bicara.
Pihaknya menyampaikan belasungkawa pada keluarga korban dan berjanji akan bertanggung jawab.
"PT Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban," tutur Eko Kristiawan.
"PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," ujarnya menambahkan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Kepolisian tak menemukan adanya upaya pengereman yang dilakukan truk tangki Pertamina yang kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur pada Senin, 18 Juli 2022.
"Dari bekas-bekas yang ada itu tidak ada bekas rem," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan kepada wartawan.
Sejauh ini, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab utama kecelakaan tersebut.
Menurut Aan Suhanan, petugas masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu dengan melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kita tunggu hasil penyelidikan olah TKP," tuturnya.
Aan Suhanan pun memperbaharui data korban kecelakaan truk tangki Pertamina tersebut yakni meninggal 10 orang dan luka-luka 5 orang.
"Setelah kami sisir di beberapa rumah sakit mulai dari Mitra Keluarga, Permata Cibubur, terakhir di RS Polri, ini korban meninggal dunia ada 10. Korban luka ada 5," ujarnya.
Aan Suhanan menjelaskan, 9 korban meninggal kini sudah berada di RS Kramat Jati dan 1 lainnya di RS Permata Cibubur.
Sementara itu untuk 5 korban luka menurutnya hanya luka ringan. "Mudah-mudahan cepat sembuh," ucapnya.
Polisi sebelumnya mengatakan korban meninggal dalam peristiwa ini sebanyak 11 orang. Namun hal itu diralat sesuai data terbaru.
Saat ini polisi juga telah mengamankan sopir beserta kernet truk Pertamina tersebut di Polsek Jatisampurna.***

 

Editor: Abdul Karim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah